Rengga Permana's Zone

Thursday, September 7

1st Anniversary Dikdassus 22 (part 2)

Akhirnya sampai juga hari yang dinanti-nanti. Setelah melakukan persiapan matang dengan pedenya aku dan teman2 baruku berkumpul suatu ruang ketinggian 25 lantai sebuah gedung bertingkat di Jakarta. Waktu itu hanya sekitar 30% orang yang aku kenal dari total 34. Aku lihat cewek2nya... hmm.. gak ada yang cakep :D. Cowoknya ? Hahaha... sama botaknya ama aku :D

Setelah dilakukan acara ritual berupa sambutan2, akhirnya kami diberangkatkan ke medan pertempuran :). Setelah meletakkan barang bawaan di barak (baraknya keren lo, gak seperti yang kubayangkan), kami semua digiring ke ruang kelas. Di sini HP, Dompet, Pembalut untuk laki2 (loh ?? ngapain laki2 bawa pembalut? entar deh dijelasin) dan barang2 yang tidak ada di daftar barang yang harus dibawa harus diserahkan ke Instruktur kami.

Menjelang upacara pembukan, malamnya kami melakukan latihan upacara. Oh ya, sebelumnya disuruh dulu untuk masang badge/lencana ke pakaian seragam kami. Makasih buat teman2 yang udah bantu aku masukin benang ke dalam lubang jarum (maklum.. matanya sudah rabun) hehehe.... dalam upacara ini aku kebagian jatah sebagai petugas . "Lapor!! Upacara pembukaan Dikdassus XXII SIAP !!!" Hahaha... jadi ketawa deh kalo ingat hal itu :D. Upacara selesai dan "pembantaian" pun dimulai. Makan harus cepat. Sebelum dan sesudah makan harus jalan bebek. Habis itu harus push up, lari, bawa ransel yang beratnya sampe 20Kg. AAARRGGGGHH !!!

Pembantaian dalam rangka inisiasi ini berlangsung selama beberapa jam. Disuruh lari, naik bukit, mata ditutup, guling2 di lumpur, nyebrangin sungai, dll.... Oh no..... aku hampir nangis waktu itu :P. Malamnya disuruh naik ke bukit Cimumput (bukit penuh kenangan nih hehehe..) lewat jalan setapak. Udah gelap, hujan, bawa ransel seberat itu, dan akhirnya malapetaka pun tak dapat dihindarkan. Karena gelap dan jalanan yang licin aku sempat tergelincir beberapa kali. Setelah sampai puncak aku baru sadar kalau ikat pinggang dan tempat minumku jatuh. Dan setelah tawar menawar dengan sang Instruktur hasilnya dicapai kata mufakat. Aku harus menggantinya dengan 3000 push up. GUBRAKSSS !!!!

*terima kasih buat teman2 yang sudah bantu ngabisin jatah push up ku :) You're the best.


to be continued...

1st Anniversary Dikdassus 22 (part 1)

Hari ini, 7 September 2006 adalah hari peringatan 1 tahun setelah aku menjalani Program Pendidikan Dasar Khusus (Dikdassus). Suatu hal yang Insya Allah tidak akan terlupakan seumur hidupku.

Beberapa hari sebelumnya aku sudah sangat sibuk mempersiapkan barang2 yang wajib dibawa. Seperti kaos kaki hitam tebal (4 pasang), kaos kaki hitam tipis (2 pasang), dan lain2, dan lain2, sampai pakaian dalam yang bisa sekali pakai langsung dibuang (belinya di CAREFOUR) hehehe...
Setelah itu pinjam tas gede punya si Gajah buat ngangkut peralatan perang yang sudah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya.

Satu hari sebelumnya di kantor banyak yang tanya "Lo, kok belum botak ?". Hahaha... tampaknya orang2 kantor pengen lihat aku dengan potongan rambut yang tak lazim :P. Aku cuma jawab "Entar malam aja dibotakin, biar pas". Akhirnya malam itu sekitar pukul 20:30 aku datang ke tempat pangkas rambut "PAK KUMIS" yang dekat dengan tempat tinggalku. "Gundulin aja Pak, kira2 1/2 cm". Setelah dicukur dengan kecepatan tinggi akhirnya muncul rengga dengan penampilan baru.

Tak terasa hari sudah berganti. Akhirnya aku berangkat ke tempat yang ditentukan. Dengan pakaian putih dan celana hitam serta membawa tas segede gaban (asli deh.. aku gak tau segede apa sih gaban itu :P ) aku naik TAXI. Sesampai di sana ketemu ama teman2 yang baru, tetapi dari pakaian dan potongan rambutnya aku langsung tau kalau mereka bakalan jadi rekan sepenyiksaanku hehehe....

to be continued....